5 Cm

 5-cm
Sebuah buku yg kubaca ketika di rawat di rumah sakit untuk menghilangkan kejenuhan. Buku yang kubaca seharian sampai selesai karena ceritanya mantap banget.
Buku ini emang mantab buat dijadiin bacaan wajib bagi para pecinta novel. Novel ini mengambil tema yang sangat sederhana dan (sedikit) klise yaitu friendship. Mungkin biasanya kita udah bosan sama buku-buku model ginian,yag mengagungkan persahabatan. Tapi jujur, novel ini beda,sangat tidak biasa.

Biasanya,para novelis membuat sebuah cerita persahabatan yang alurnya hampir selalu “beberapa orang sahabat karib sejak lama tiba-tiba punya suatu masalah dan akhirnya mereka pisah”. Bosen kali kita baca model gituan trus menerus. Akhirnya ada novel ini yang “sedikit” tampil beda tapi sangat menggoda.

Kita mulai dari cover bukunya,very simple. Hanya tulisan “5 cm” dan Donny Dirgantoro. Betulkah hanya itu? Kalo kita tajamkan pandangan, ada tulisan-tulisan di belakangnya yang berwarna hitam dan dibuat bevel. Tulisan yang bevel itu bertuliskan kata-kata dan frase singkat. Contohnya “impian.harapan.cita-cita.penciptaku.alamNya” dll. Seorang Bayu Abdinegoro memberikan refleksi tentang cover ini :


“Impian, Cinta, dan Kehidupan.

Sederhana, tapi luar biasa..
Ada dalam diri setiap manusia jika mau meyakininya. “

Bayu Abdinegoro (Graphic Artist)

Masuk ke isi. Buku ini diawali dengan prolog yang berisi pembahasan tentang mimpi. Penulis banyak mengutip kata-kata terkenal dari para orang arif (bukan saya) terkenal bahkan dari beberapa artisan dan lagu,seperti I have a dream (Martin Luther King),Cogito Ergo Sum (Descartes),I just run!!(Forrest Gump,Tom Hanks) dll. Novel ini bener-bener berisi tentang kehidupan yang diawali dari mimpi.

Tokoh-tokoh dalam novel ini,yaitu Arial Si Rambo,Riani si Jelita,Zafran si Artisan,Genta sang pemimpin dan Ian si bokep, sudah bersahabat karib sejak SMA. Mereka selalu bareng kemanapun dan ga pernah ada masalah diantara mereka walo personal mereka sangat berbeda. Akhirnya,pada suatu saat,mereka memutuskan untuk berpisah dulu selama 3 bulan. Bukan karena berantem ato apa,tapi lebih didorong keinginan untuk melihat dunia di luar mereka. Mereka ga mau terjebak dalam gua yang telah melenakan mereka selama ini. Jadilah mereka berpisah..Genta menjanjikan untuk membuat suatu pertemuan yang berkesan setelah perpisahan ini. Waktu yang dijanjikan mereka untuk bertemu lagi adalah 14 Agustus.

Dalam masa perpisahan 3 bulan, banyak sekali ihwal yang terjadi. Arial yang mulai menemukan cinta pada Indy. Riani yang bete berat karena memikirkan “kecengannya” yang tak lain adalah salah satu dari temennya. Genta yang consern ke masalah pekerjaannya. Zafran yang selalu kurang kerjaan. Ian yang ngebut TA selama 2 bulan agar bisa segera wisuda. Hebatnya buku ini tidak terlalu memanjangkan masalah perpisahan ini.

Akhirnya 14 agustus datang dan Genta sebagai PJ dari acara pertemuan ini mengajak mereka untuk bertualang ke puncak Mahameru(horeee..Aku juga pernah kesana,kelas 3 SMP klo ga salah). Dalam perjalanan menuju Puncak mahameru banyak hal yang terjadi. Naik kereta ekonomi,bertemu Mas Gembul,bertemu Deniek dan kawan-kawannya,Ranu Pane,Ranu Kumbolo,makam Adrian,surat dari Deniek untuk Adrian,hujan batu dan upacara 17 Agustus di puncak Mahameru. Mereka sangat berterimakasih pada Genta yang memberi sebuah petualangan yang luar biasa.Luar biasa,si penulis bisa memjabarkan semua perasaan dan keadaan waktu pendakian dan memang semua itu nyata,banyak yang sudah saya rasakan. Tapi sayangnya aku ga merasakan pengalaman di Ranu Pane,sebab dulu aku berangkat dari pos Tengger,bukan Ranu Pane.

Dalam bab pendakian ini,ada beberapa hal yang sangat menyentuh dan berbekas di hatiku. Yang pertama,
surat dari Deniek tulis untuk
Adrian,teman yang sangat dia cintai. FYI,
Adrian adalah kawan sekampus Deniek yang hilang dalam pendakian ke Mahameru. Aku nangis pas baca
surat itu dan sekarang pas aku nulis ini,mataku udah berat,hampir tumpah lagi.
Surat selengkapnya ada di post selanjutnya.

Trus ada juga kata-kata yang selalu digunakan oleh mereka untuk menghadapi masalah yang berat dan tidak biasa,misalnya pada saat pendakian ke Mahameru itu. Kata-kata atau motto itu adalah :

“Apabila kamu punya mimpi, taruh dia 5 cm di depan kening kamu,jadi nggak pernah lepas dari mata kamu. Dan sehabis itu yang kita perlu Cuma kaki yang berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang alam berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dan leher yang akan lebih sering melihat keatas.

Juga lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja dan hati yang akan bekerja lebih keras, serta mulut yang akan selalu berdoa.”

Itulah kira-kira isinya buku itu, tapi itu masih garis yang sangat besar,bakal lebih mantab klo baca sendiri. Oiya,ada bagian yang mengagetkan,yaitu saat mereka berkumpul 10 tahun kemudian bersama pasangan masing-masing. Siapa pasangannya? Sile baca ndiri.

No comments:

Post a Comment